Lirik untuk lagu Pop
Jangan pejamkan matamu : aku ingin tinggal di hutan yang gerimis
Pandangmu adalah seru butir air tergelincir dari duri mawar (begitu nyaring!)
Swaramu adalah kertap bulu burung yang gugur (begitu hening!)
Aku pun akan memecah perlahan dan bertebaran dalam hutan ; berkilauan serbuk dalam kabut
Nafasmu adalah goyang anggrek hutan yang mengelopak (begitu tajam!)
Aku akan berhamburan dalam gerimis dalam seru butir air dalam kertap bulu burung dalam goyang anggrek
Ketika hutan mendadak gaib jangan pejamkan matamu.
Oleh : Sapardi Djoko Damono
Aaaarghhh speechless gue, mendadak gue leleh bagai cokelat saat pertama baca puisi ini. Dari dulu gue suka banget sama puisi-puisi karya Pak Sapardi. Bener-bener touching banget. Sederhana tapi ngena banget. Mungkin bagi lo semua yang suka puisi pasti pernah baca yang judulnya Aku Ingin, (pernah gue tulis di post gue yang berjudul Raditya Dika : Gue! ) puisi cinta paling dahsyat yang pernah gue baca. Sederhana tapi dalem mampus isinya. Menceritakan tentang cinta yang begitu sederhana, tidak menuntut, apa adanya, tulus dan kalo Dee bilang adalah cinta yang membebaskan!
Ahhh sedaap betul. Sementara puisi yang berjudul Lirik untuk Lagu Pop ini berisikan tentang bagaimana kita menyanjung dan memuja seseorang yang kita cintai, seakan-akan dia nyaris mendekati sempurna, almost perfect in your eyes! Dan disitu lo ingin benar-benar mencintai dia dengan seluruh daya yang lo punya, anjrot yang ini juga gak kalah dahsyat bagi gue! Kalo di websitenya Dikung dia koment, oh Pak Sapardi kalo anda ingin bunuh saya, bunuh aja pake piso gak usah pake kata-kata deh. Kalo gue, ” Oh pak Sapardi saya sudah mati dari kemaren semenjak baca puisi anda, dan hanya puisi bapak yang bisa membuat saya hidup kembali. Terimakasih Pak Sapardi ”
Sejak dulu gue udah suka sama puisi-puisi beliau. Tapi mungkin gak banyak orang yang tahu itu. Waktu pertama kali gue suka sama puisi Aku Ingin gue berpikir akan memberikan atau membacakan puisi itu untuk seseorang yang bener-bener gue sayang dengan perasaan dan hati gue, yang bener-bener gue sayang tulus dan apa adanya. Jadi wajar aja kalo mantan-mantan gue gak pernah ada yang tahu gue suka sama puisi Aku Ingin. Karena jujur gue baru nemuin lelaki yang gue sayangin dengan hati gue sekitar 2 bulan yang lalu. Whisnu, resapi bener-bener puisi yang aku kasih ini yah. Love You.
0 komentar:
Posting Komentar